Sabtu, 22 Januari 2011

Kangen Rani !!

Sore ini mendung masih enggan pergi, sabtu yang biasa saja karena kegiatanku hanya membersihkan kamar, berkaraoke, makan siang bareng dedi dengan menu ayam bakar hibahan mbak Sri, lalu ngobrol sebentar dan selanjutnya menonton tv dikamar saja.
Aku hela nafas "eeaahhhhh, bosan tiduran, aku dekati jendelaku, aku harus mencari sesuatu diluar sana  untuk mengurangi bosanku, aku lihat anak kecil dengan rambut sebahu dan mengenakan baju berwarna biru muda dengan gambar kartun yang tidak dapat tertangkap mataku yang minus ini, disekelilingnya ada teman-teman nya yang sedang menghiburnya, rasa penasaranku membuatku semakin fokus memandangi gadis kecil yang sedang menangis itu, kenapa dek, ada apa, jangan menangis ya.
Tiba -tiba aku teringat adikku, dia bernama Raksi Auliena Setyani dengan panggilan kesayangan Rani, dia sudah besar sekarang, semester 1 di akademi kebidanan favorit di Semarang, adik bungsuku ini sangat kusayang, aku menyayanginya sedari kecil meski aku sudah membuatnya trauma dan tidak bisa menyayangiku, dulu aku sering membuatnya menangis, aku menyesal.



Aku simpan beberapa foto masa kecil  Rani disini dan setiap aku lihat foto itu aku tidak dapat menghalau air mataku, foto itu seperti kereta ekspres yang membawaku cepat ke masa lalu, mas angga sayang dek Rani mas angga minta maaf. dan sore ini aku kangen kamu adikku sayang, Rani.







Rabu, 19 Januari 2011

rembulan malam ini indah sekali

siluet itu oranye kemilauan
membuyar bulat penuh sinaran
cantik sekali, gemerlapan diantara sang gelap
semilir angin malam menyibak kehadiran bersama mega
kudengar dia bersenandung peraduan 
bersama tarian dedaunan
membisikkan melodi selamat malam
ketakjubanku akan ciptamu tuhan
rembulan malam ini indah sekali




Rp. 3.500,-

Wahhh ini paket hemat yang luar biasa, nominal bayar makan siang yang fantastik selama aku merantau.
siang ini setelah meeting kantor membahas kedisiplinan dan pengisian form SPT selesai, saya harus makan siang sudah karaokean perut ini, kebetulan mbak ben ingin makan mie ayam di pasar kaplink cawang cipinang cempedak, mie ayam yang enak tapi karena teriakan nasi begitu menggelegar dari perutku akhirnya aku menuju warung kecil itu, warung berwarna biru dengan plang Tora Bika diatapnya..weee la kayak kuee blukutug blukutug, warung tegal ternyata, mbak-mbak nya ngapak ngapak cuy, warung yang sederhana dengan ukuran 4 x 3m ramai juga yang makan disini, buruh bangunan dan office boy WIKA nampak lahap  sekali sepertinya enak masakan warung ini.
Aku pesen nasi setengah, tumis buncis, botok jagung dan tempe mendoan 2 karena mbak ben menunggu di mie ayam langsung aku bayar saja ," piro mbak?" tanyaku, "mase nganggo apak, nasi separo yak sayure buncis mendoane 2, telung ewu mang atus mas",jawabnya dengan logat khas banyumasan,  appaaaaaaaaaaa... cuma tiga ribu lima ratus itu arti dari telung ewu mang atus ya cuy, yaudah aku bayar lima ribu.. ambil aja kembaliannya mbak, hahahhha bohong deng, kembaliannya tempe mendoan aja mbak yg setengah mateng untuk cemilan sore nanti, transaksi selesai dan aku pun meninggalkan warung minimalis  itu dengan senyum murahhh sekali.
sampai ketemu besok ya mbak'e, tolong buat satu kartu member tetap untukku, terima kasih masakan mbak'e , enyak..enyak...enyakkk

Selasa, 18 Januari 2011

Kawruh Boso Semarangan

Berikut beberapa boso Semarangan repost dari blognya kang titus aji. Monggo di kompliti kalo ada yang kurang
Asem ik, Asem ik umpatan tentang sesuatu yang tidak diharapkan

Atis, berarti dingin untuk minuman atau sejuk untuk hawa

Bak-bok, artinya Impas, Aku ngilangke motormu, saiki kowe ngrusaakke laptopku... wis to ... bak-bok to. Artinya Aku ngilangin motormu, kamu ngrusak laptop ku ya udah, impas.

Balangan, artinya rombengan

Banger, Bau ngak sedap seperti bau amis/ sampah , kali banger.... = sungai kecil yang airnya hitam dan bauk 
banget- sumbangan mbak hendraini

Bei, artinya tangga siku/ tangga yang asa kakinya
Betengan, sejenis permainan kejar-kejaran anak, di daerah lain ada yang bernama jek-jekan
Benthik, sejenis permainan anak, di daerah lain ada yang menamakannya Pathil Lele
Blaik, suatu ungkapan tentang kekagetan
Blanggem, Pohung goreng
Brom pit, artinya sepeda motor
Congyang, sejenis minuman keras khas Semarang
Ceng ceng po, berarti teman kental
Ciamik, sesuatu yang artinya mirip dengan Lheb...
Ciak, artinya makan
Ciblek, Cilik-cilik betah Melek, istilah untuk kupu-kupu malam ABG
Coak, artinya ngomong besar, rasah coa kowe
Coak-Coak, menggosip, ngomong membesarkan/ menyebarkan isu atau fitnah.
Dayatsu, sejenis angkutan kota, aslinya merupakan kependeka dari merk kendaraan Daihatsu
Denok, mbak, gadis dewasa
Denyom, berari perempuan, atau gadis

Gali, artinya preman pasar
Galap, artinya balap, pit galap artinya sepeda balap...
Gentho, Orang yang ‘memegang suatu kawasan.
Genjot, mengayuh, tapi perhatikan konotasi lainnya : digenjot = dipukuli tanpa ampun
Gilo-Gilo, penjual aneka jajanan pasar yang didorong dengan gerobak dorong.
Gojek, Gojekan, Artinya bercanda
Gombal Mukiyo, artinya ngomong gombal alias bohong
Gomdhe, banyak uang = sali
Gomjet, artinya bokek

Gondes, berarti Geblek (lebih halus dari goblog), namun konotasinya lebih berarti kepala batu, atau keras kepala, atau 'yidak bisa dibilangi atau dinasehati' Secara nasional, akhirnya menjadi akronim dari Gondrong Ndeso.

Gress, artinya baru... isih gress(masih baru) bisa juga jadi penekanan misal: anyar gress (baru banget)
Gundul pecengis, sejenis hantu yang menyerupai potongan kepala manusia yang sedang meringis.... (didaerah lain disebut gundul pringis)

He eh, Iya atau mengiyakan
.... ik, akhiran yang menegaskan tentang sesuatu, misal: asem, malah lungo 'ik
Ita-itu, berbuat macam macam... ra mang ita itu kowe= jangan macam-macam
Jes, semacam Toss, khas semarang

Jeng-jeng, artinya jalan-jalan, contoh,wah nek ngono kudu "jeng-jeng" (jalan-jalan) neng nJohar
Jogjig, kendaraan untuk menghaluskan jalan yang sedang diaspal. Bisanya disebut Selender.

Kakeane, artinya semacam makian yang artinya ******an, bahasa alusnya Kangkrengane (tq mba surfkite)
Kamso / katrok, artinya makian untuk membodohkan seseorang, hampir serupa dengan ndeso!!
Kangkrengane, bentuk 'halus' dari kakeane...
Kas, Panggilan sapaan akrab kepada laki-laki
Kecelik, tertipu
Keceklik, terkilir
Kemaki, artinya sombong, besar kepala
Kemlinthi, artinya tengil, nakal dan nyebelin. Gayane kemlinthi, gayanya tengil
Kempling, mengkilat, seperti baru
Kenang, Mas, Perjaka Dewasa
Kenthip, berarti jauh banget
Klowor, artinya nggak rapih. Biasanya digunakan untuk cara berpakaian.
Kongkow, berarti nongkrong. Bahasa Indonesia juga tapi sangat familiar digunakan orang Semarang
Komble, pelacur
Koplak, berarti goblog atau bodoh (di TVB jadi acara yang singkatannya Komedi asal njeplak -- (tambahan dari pak Ahmad, Koplak juga berarti jabatan Koordinator Pelaksana, lihat reply di bawah)
Koya, berarti banyak omong tapi gak berani berbuat seperti yang diomongkan (yah semavam Jarkoni, wani ujar ra wani nglakoni) 
Kota-kota, berarti jalan-jalan ke kota.
Krenyeh, artinya kualitas rendah untuk suatu barang, bisa disamakan dengan ecek-ecek.

Lautan, istirahat. Biasanya kalau jam 12 siang pekerja/buruh disuruh istirahat " mas lautan sik wis jam rolas" (mas istirahat dulu sudah jam 12) -- sumbangan masdepe
Lheb, berarti hebat dan ok, kadang ditekankan jadi Lheb ghodek
Lib/cup, artinya mengincar (ngecing) seperti kalau ada sesuatu yang diincar "dolanan kuwi wis tak lib/cup lho" (maksudnya mainan itu jangan diambil sudah saya incar duluan)-- sumbangan masdepe
Mbeling, berarti nakal atau bandel. Cah mbeling, arinya bocah nakal.
Mbois, gembagus
Mentu, maksudnya metu (keluar)
Mlencing, berarti mengambil barang orang tanpa bayar
Mlengse, bengkok, atau nggak pasdengen poresnya. Misalnya untuk as roda, atau patah tulang. Bisa juga untuk olok-olok ucapan semacam sinting... mlengse uteke...
Moci, Minum wedang poci, tapi kalo moci di Simpang 5 bisa punya konotasi negatif
Munggah, suatu sebutan untuk menyatakan tujuan ke kota atas, seperti srondol, ngesrep dan Banyumanik.
Mudun, sebutan orang yang tinggal di Candi, Banyumanik, maupun Srondol yang mau ke kota.

Nas, semacam pause atau time out untuk permainan anak-anak
Nda, sapaan khas semarang, penghalusan dari Ndes
Ndaho, artinya sohor
Ndak Iyo, menanyakan 'Apa iya?'
Ndes, sapaan khas semarang, singkatan dari Gondes
Ndesit, Bentuk halus dari kata umpatan Ndeso. Sebetulnya artinya kampungan atau nggak punya sopan-santun.
NDobol, kurang lebih sama seperti gombal mukiyo, tapi lebih kasar
NDoyong A Jong, Sikap ndoyong yang diperagakan ala Suhu A Jong, jago kungfu jaman dulu dari Semarang.
Ndoyong, sesuatu yang miring atau tidak stabil. Rawan jatuh. Bisa untuk orang (karena mabuk), atau benda.
nDrawasi, artinya mengkuatirkan, bikin deg-degan.
Ngekek, artinya sama dengan ngakak, hanya saja di Semarang lebih familiar diucapkan ngekek.
Ngeleh, sartinya luwe atau lapar
Ngengkrengan, adalah cara orang Semarang untuk menyebut perkiraan biaya. Contoh: Kanggo ngedegake omah aku wis duwe ngengkrengane (Untuk membangun rumah saya sudah punya perkiraan biayanya)
Ngerek, artinya main sinetron silat, Asti Ananta kuwi mulai ngerek jenenge.
Ngenthos, artinya menunggu lama sekali. Buah kelapa itu jika sudah tua di dalamnya akan tumbuh biji yang disebut kentos. Ngentos, dari asal kata Kentos. Mbok nganti Ngentos, bis'e ra bakal lewat kene, Wong dalane ditutup. Biar ditunggu sampai lama, bisnya nggak bakal lewat, karena jalannya di tutup.

Nggambus, artinya omong kosong, nggedabrus atau bohong
Nggambleh, artinya ngomong tong kosong tapi sampai berbusa-busa. Lha Mbok nggambleh sak modare ra bakal dirungokne, biar omong sampai berbusa, sampai mati nggak bakal didengerin.
Nggapleki, dari kata dasar gaplek, makanan dari ketela. Intinya tentang makian tentang sesuatu yang berarti telo, atau makanan orang desa, bisa juga artinya kampungan.
Nggataki, menipu, membohongi. Tapi dalam konteks tertentu lebih bersifat iseng atau main-main.
Nggedebus, artinya omong kosong atau jagoan omong kosong
Nggonduk, artinya sama dengan gondok
Nggelap, artinya menghilang (lama pergi nggak pamit...)
Ngobrok, buang air besar (maaf) di celana
Ngoce, minum, tapi lebih dikonotasikan untuk minuman keras
Ngepek, artinya mencontek
Nggateli, dari kata Gatel, artinya menyebalkan
Nggendera, artinya ngetop dan kondang abizz
Ngreyen, mencoba/menjajal sesuatu yang baru. Semacam Test Drive lah buat motor.
Njembling, artinya buncit. Wetenge njembling= perutnya buncit
Nyebahi, dari kata sebah, artinya menjengkelkan
Mbatik, artinya menyalin dalam hal ini pe er sebelum jam pelajaran mulai
Mbojo, artinya pacaran
NJeplak, artinya asal ngomong
Nyamari, keadaan smar. antara kelihatan dan tidak kelihatan namun membahayakan. konteks membahayakan sangat lekat pada arti kata ini. "Ati-ati nda, lewat dalan kono, tikungan ro tanjakane nyamari..."
Nyetut, berarti mengambil barang orang tanpa ijin
...owk, akhiran untuk menegaskan tentang sesuatu yang telah dilakukan. Misalnya, Aku wis bali 'owk.

Pak, sapaan khas semarang. singkatan dari Bapak (untuk menghormati teman akrab dan menganggap diri sama-sama dewasa).
Pathang, berarti laki-laki atau cowok
Pemes, artinya pisau silet
Piye jal, bagaimana coba. Bahasa Jawa biasa yang seringkali digunakan orang semarang.
Plinteng, berarti ketapel
Ra mang, bararti Tidak usah --> ramang wedi = taidak usah takut
Rak Wis, menyimpulkan suatu cara yang sebetulnya mudah (mempermudah masalah). Mulih Rak Wis (Pulang aja deh), Diculke rak wis (dilepaskan aja kan beres)
Reka rekae, pura-puranya.
Reti, artionya ngerti (singkatan dari ngerti), ora reti aku.
Rewo-Rewo, Rame-rame... nggruduk... (biasanya untuk konteks seneng-senang, misalnya makan-makan)
RW, Rica Waung, Rica Anjing (wah ini haram banget loh)
Sali, berarti juga kaya
Sangar, berarti menakutkan. Dalam bahasa Indonesia kata ini juga dikenal, tapi disemarang digunakan lebih familiar.
Sanggong, menunggu... -- sumbangan pak Wardiman
Sebeh semeh, berarti bapak dan ibu
Sebehan, suatu ilmu hitam, lebih berarti jimat...
Semawis, sebutan halus untuk kota Semarang. Istilahnya bahasa krama nya... Semarang dari kata Aseme Arang, Semawis dari Aseme Awis (Awis berarti mahal/larang atau juga jarang)
Semok, berarti seksi dan montok
Sengak, bisa berarti berbau apek, bisa juga berarti "ketus" , conto: "Cah kuwi omongane sengak!"
Shonji, Mantra, dishonji dimantrai
Singsot, artinya bersiul
Silir, artinya sejuk karena angin
Stel kendo, alon-alon waton kelakon
Stin, berarti kelereng, Stinan berartio bermainkelereng
Stut, artinya sabuk
Surungan, minuman penghantar makanan (dalam hal ini digunakan para pemabuk untuk minum-minuman keras sebagai surungan/ mendorong makanan mereka yaitu Rica Waung)
Suk Suk Peng, sejenis permainan anak. 2 kelompok anak duduk berjejeran dalam sebuah bangku panjang. Kedua kelompok duduk dalam posisi saling membelakangi. Lalu pada saat yang ditentukan, keduanya mendorong ke arah lawan/ ke belakang. Kelompok yang paling banyak jatuh dari bangku adalah kelompok yang kalah. Suk Suk Peng dari kata di suk (ditekan/berdesakan) gepeng (penyet), karena kedua kelompok saling berdesakan dan yang duduk di tengah/ diantara dua kelompok jadi gepeng.

Tek ke" , artinya utekke (Utek ke)..., otaknya. Ungkapan terhadap sesuatu yang tidak masuk akal untuk dilakukan.
Tepu, dari kata tipu, artinya omong bohong
Tho Ya... artinya sama dengan "dong" dalam dialek Betawi. Contoh: Sandhale dicopot ta ya... (Sandalnya dilepas dong...)
Tikel, artinya kelipatan. Wis tak bayar tikel telu... ya kudune bakbuk to ya... kok nagih terus... (sudah saya bayar tiga kali lipat, seharusnya impas, kok malah kamu tagih terus)
Undha-undhi, artinya hampir sama. Contoh: Aku karo Cah Katro kae umure undha-undhi (Aku dengan anak Katro itu umurnya hampir sama), bisa juga dipakai dalam hal 'kemungkinan', MU karo Arsenal yo undha-undhi ndes...
Ujung-ujung/ munjung-munjung, bersalaman dengan menyentuhkan ujung-ujung jari dengan lawannya. Maksudnya bersalaman sebagai tanda silaturahmi (biasanya berkaitan dengan hallal bihallal, dan atau untuk mengucapkan selamat (misal resepsi).
Waung, artinya adalah anjing (dalam arti binatang yang sesungguhnya), bahasa lainnya yang juga khas adalah wedhus balap,
Wagu, sesuatu yang dianggap nggak oke, dan cenderung katrok. Nah Wagu ini adalah kosa asli dari kata Katrok di Semarang.
Wedhus Balap, lihat waung.
Yisto, Singkatan dari Yo wis to
Nah adakah yang mau menambahkan beberapa kata lagi...?

nyuwun sewu http://www.opojal.com/baca/2010/05/23/bahasa-jawa-semarangan.html maturnuwun

A.J.A.P 119 dan Mbak beni

Selamat pagi,

hujan semalam yang begitu deras menyisakan rintik rintik hujan pagi ini, udara yang sejuk membuatku semakin akrab dengan kasur pegasku, aku lihat jam didinding sudah pukul 8 mau tak mau aku harus pisah kasur dulu, dengan aura malas aku menuju innovo dan kupasang cd ost petualangan sherina, " betapa bahagiannya punya banyak teman betapa indahnya" sembari berdendang aku menuju kamar mandi..hmm..lumayan kilat mandiku kali ini karena air yang begitu dingin, sepertinya untuk menghangat badanku yang tidak suka dengan jaket ini aku memutuskan untuk memakai setelan warna hitam, dengan motif baju bergaris warna hitam dan celana hitam pula untuk ke kantor 

 

jam 08.45wib, wahhh aku telat ngantor neh mana diluar masih gerimis,kuturuni tangga dengan larianku, sampai bawah aku lihat ibu nur sedang mencuci piring, ibu nur adalah assisten kosku dia ibu betawi yang baik dan cengli denganku,hehe..cengli hadir itu bahasa semarang yang artinya bersahabat, "ndut, diluar hujan pake jaket napa ?!!" sambil berlalu aku menjawab " iya bu, tapi aku ga suka pake jaket", sampai depan pintu karib kosku Deka ternyata belum berangkat ngantor juga, dia sedang meWarming up motor dengan nomor polisi "R" nya, "aku duluan ya dek, keburu hujan".


yaahhhhh pake acara macet lagi dibelakang bidakara,selip kanan kiri akhirnya kudaki juga fly over pancoran, didepanku nampak bis berukuran lebih besar dari metromini berwarna hijau bertuliskan A.J.A.P. ga tau itu artinya apa nanti aku tanyakan ke mbak beni, absolutely itu bis yang mengantar mbak beni dari tangerang menuju kantor, mbak beni itu berparas cantik dia ibu yang kuat karena selain bekerja mbak beni juga ibu rumah tangga yang perhatian dengan keluarga memiliki putri yang cantik Olina Adelia Zahra namanya, tiap hari tangerang jakarta pp lho, luar biasa wanita muslimah dengan kerundung panjang yang jarang sekali terlihat muka marah diwajahnya, sudah hampir 5 tahun aku bersamanya dia sudah layaknya kakakku sendiri apalagi sekarang aku satu divisi, jadi setiap pulang kantor kita selalu bersama kecuali dia tidak ngantor, yaeyalah masak yaeyadong.

aku masih membututi bis itu dan masih penuh yakin kalo didalamnya pasti ada mbak beni, karena memang biasanya bis mbak beni masuk kawasan cawang kurang dari jam 9 pagi, pertanyaannya kenapa harus dibuntuti bis A.J.A.P ini ?, karena jarak kantorku dengan jalan utama kurang lebih 200m biasanya mbak beni nyambung dengan naik mikrolet untuk sampai di kantor dan ini selalu aku lakukan jika bis itu menampakan wujud didepan mataku aku selalu membuntutinya.

"tuh kan benar aku bergumam dalam hati" ,bis berhenti sebentar lagi aku lihat sosoknya mbak ben, dan ternyata optimisme ku salah..ahh, bukan mbak beni yang turun, ehhh sebentar, aku mengenali perempuan yang turun dari bis itu , dia Lastri teman sekantorku, aku panggil dia dan dia menujuku, akhirnya aku tiba dikantor bukan dengan mbak beni tapi dengan lastri diboncenganku.

 
 
sampai dikantor aku lihat meja mbak beni masih kosong, semoga mbak beni tidak kehujanan, nanti kalo mbak beni samapi kantor akan aku tanya kan, apakah arti A.J.A.P itu?
hahaha..
 
Selamat bekerja temans, meski rainy ga boleh lazy keep spirit bro!!

Senin, 17 Januari 2011

mendamai hati

Suatu hari seorang tua bijak didatangi seorang pemuda yang sedang dirundung masalah. Tanpa membuang waktu pemuda itu langsung menceritakan semua masalahnya. Pak tua bijak hanya mendengarkan dengan seksama, lalu ia mengambil segenggam serbuk pahit dan meminta anak muda itu untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya serbuk pahit itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan.

“Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya “, ujar pak tua.

“Pahit, pahit sekali,” jawab pemuda itu sambil meludah ke samping.

Pak tua itu tersenyum, lalu mengajak tamunya ini untuk berjalan ke tepi telaga belakang rumahnya. Kedua orang itu berjalan berdampingandan akhirnya sampai ketepi telaga yg tenang itu. Sesampai disana, Paktua itu kembali menaburkan serbuk pahit ketelaga itu, dan dengan sepotong kayu ia mengaduknya.

“Coba ambil air dari telaga ini dan minumlah.”

Saat si pemuda mereguk air itu, Pak tua kembali bertanya lagi kepadanya, “Bagaimana rasanya ?”

“Segar,” sahut si pemuda.

“Apakah kamu merasakan pahit di dalam air itu ?” tanya pak tua.

“Tidak,” sahut pemuda itu.

Pak tua tertawa terbahak-bahak sambil berkata: “Anak muda, dengarkan baik-baik. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam serbuk pahit ini, tak lebih tak kurang. Jumlah dan rasa pahitnyapun sama dan memang akan tetap sama. Tetapi kepahitan yg kita rasakan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkannya. Jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu yg kamu dapat lakukan, lapangkanlah dadamu menerima semuanya itu, luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”

Pak tua itu lalu kembali menasehatkan : “Hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi jangan jadikan hatimu seperti gelas, buatlah laksana telaga yg mampu menampung setiap kepahitan itu, dan merubahnya menjadi kesegaran dan kedamaian.”


Arti Kata sandi dari Komandan Ucil

Baru saja Karib saya Eko Setiawan komentar di status facebook saya dengan kalimat" 86 Komandan" saya tanya itu artinya apa ya ? 
buat yang sering nonton buser mungkin udah sering dengan istilah "86", "halong irian" dsb dsb... sebenarnya tau gak arti dari kode/sandi2 itu?

nah ini rekapan sandi yang lazim digunakan oleh POLRI.
untuk "kasta" tertentu punya sandi yang MASIH RAHASIA. maksud dari kasta adalah :

- reserse
- intel
- densus

SANDI ANGKA

1-1 : Hubungi per telepon
1-4 : Ingin bicara diudara (langsung)
3-3 : Penerimaan sangat jelek/orang gila
3-3L : Kecelakaan korban luka
3-3M : Kecelakaan korban material
3-3K : Kecelakaan korban meninggal
3-3KA : Kecelakaan kereta api
3-4-K : Kecelakaan, korban meninggal, pelaku melarikandiri
4-4 : Penerimaan kurang jelas
5-5 : Penerimaan baik/sehat
8-4 : Tes pesawat/penerimaannya
8-6 : Dimengerti
8-7 : Disampaikan
8-8 : Ingin berjumpa langsung
10-2 : Posisi/keberadaan
10-8 : Menuju
2-8-5 : Pemerkosaan
3-3-8 : Pembunuhan
3-6-3 : Pencurian
3-6-5 : Perampokan
8-1-0 : Pembunuhan
8-1-1 : Hidup
8-1-2 : Berita agar diulangi (kurang jelas)
8-1-3 : Selamat bertugas
8-1-4 : Laporan/pembicaraan terlalu cepat
8-1-5 : Cuaca
8-1-6 : Jam/waktu
8-1-9 : Situasi

SANDI HURUF


Taruna : Berita
Gelombang : Jam/waktu
Semut : Pelajar
Lalat : Mahasiswa
Pangkalan : Rumah/kediaman
Cangkulan : Kantor/tempat kerja
Gajah : Derek
Komando : Kantor polisi
Tikar : Surat
Buntut tikus : Antena pendek (HT)
Belalai gajah : Antena atas
Laka : Kecelakaan
Jaya 65 : Kebakaran
Timor Kupang Pati : Tempat Kejadian Perkara
Timor Lombok Pati : Telepon
Timor Kupang Ambon : TerKendali Aman
Halong Timur : Handy Talky (HT)
Halong Pati : Hand Phone (HP)
Kupang Rembang : KendaRaan
Kupang Ambon : Kereta Api
Wilis Kendal : Walikota
Kendal Cepu : KeCamatan
Kendal Lombok : KeLurahan
Rembang Wilis : RW
Rembang Timur : RT
Rembang Rembang : Serse
Rembang Solo : Rumah Sakit
Rembang Pati : Rupiah
Anak Kijang : Pencuri/Tersangka
Ambon Demak : Angkatan Darat
Ambon Lombok : Angkatan Laut
Ambon Ungaran : Angkatan Udara
Pati Medan : Polisi Militer
Timor Medan : Tamu/Teman
Lombok-Lombok : Lalu Lintas
Timor Lombok : Lampu Lalu Lintas/Traffic Light
Sepi : Senjata Api
Sajam : Senjata Tajam
Curat : Pencurian Dengan Pemberatan
Curas : Pencurian Dengan Kekerasan
Curanmor : Pencurian Kendaraan Bermotor
Bandung Umar Solo : BUS
Medan-Medan : Metro Mini
Pati Demak Irian : Jam/Waktu
Solo Medan Pati : Pelajar
Solo Medan Ungaran : Mahasiswa
Solo Timur Medan : Rumah/Kediaman
Opak Kendal Jepara : Kantor/Tempat Kerja
Opak Pati Solo : Derek
Lombok Pati : Kantor Polisi
Lombok Irian : Surat
Lombok Demak : Antena Pendek (HT)
Bandung-Bandung : Barang Bukti (BB)
Bandung2 Padat : Makan
Bandung2 Medan : Bahan Bakar Minyak
Lampiran/Ambon : Istri
Monik : Anak
Solo Bandung : Stand By
Solo Garut : SiaGa
Medan Demak : Meninggal Dunia
Pati Ambon Medan : Pengamanan
Ambon Pati-Pati : Apel
Palang Hitam : Mobil Jenazah
Demak Pati Kendal : Dinas Pemadam Kebakaran

Sandi Pangkat Kesatuan

Kresna : Presiden
Bima : Wakil Presiden
Timor Bandung I : Kapolri
Metro I : Kapolda
Timor I : Kapolres
Jajaran 1 : Kapolsek
Jajaran 2 : Wakapolsek
Jajaran 3 : Serse
Jajaran 4 : Sabhara
Jajaran 5 : Bimas/Babinkamtibmas
Jajaran 6 : Lantas/Lalu Lintas